Senin, 30 April 2012

PENGERTIAN KORELASI


PENGERTIAN KORELASI


Persoalan pengukuran, atau pengamatan hubungan antara dua peubah X dan Y, berikut ini akan kita bicarakan sesuai dengan referensi yang kami peroleh dalam beberapa literatur. Tulisan ini tentu saja tidak selengkap seperti halnya tulisan tentang Pengertian Korelasi dalam buku Statistika yang ditulis oleh, Ronald E. Walpole, Sugiono, Murray R. Spiegel, atau beberapa Statistikawan yang memang saya kagumi ke-pakar-annya. Akan tetapi setidaknya bisa dijadikan bacaan tambahan bagi mahasiswa yang ingin mengetahui lebih jauh tentang persoalan korelasi atau persoalan-persoalan lain yang berkaitan dengan hubungan antar dua peubah.
Kita tidak akan dan bukan meramalkan nilai Y dari pengetahuan mengenai peubah bebas X seperti dalam regresi linier. Sebagai misal, bila peubah X menyatakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membeli Pupuk dan Y adalah besarnya hasil Produksi Padi dalam satu kali musim tanam, barangkali akan muncul pertanyaan dalam hati kita apakah penurunan biaya yang dikeluarkan untuk membeli Pupuk juga berpeluang besar untuk diikuti dengan penurunan hasil Produksi Padi dalam satu musim tanam. Dalam studi empiris lain, bila X adalah harga suatu barang yang ditawarkan dan Y adalah jumlah permintaan terhadap barang tersebut yang dibeli oleh konsumen, maka kita membayangkan jika nilai-nilai X yang besar tentu akan berpasangan dengan nilai-nilai Y yang kecil. Dalam hal ini kita tentu saja mempunyai bilangan yang menyatakan proporsi keragaman total nilai-nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai-nilai peubah X melalui hubungan linear tersebut. Jadi misalkan suatu korelasi memiliki besaran r = 0,36 bermakna bahwa 0,36 atau 36% di antara keragaman total nilai-nilai Y dalam contoh kita, dapat dijelaskan oleh hubungan linearnya dengan nilai-nilai X.
Contoh lainnya adalah, misal koefisien korelasi sebesar 0,80 menunjukkan adanya hubungan linear yang sangat baik antara X dan Y. Karena r2 = 0,64, maka kita dapat mengatakan bahwa 64 % di antara keragaman dalam nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan linearnya dengan X.
Besaran koefisien korelasi contoh r merupakan sebuah nilai yang dihitung dari n pengamatan sampel. Sampel acak berukuran n yang lain tetapi diambil dari populasi yang sama biasanya akan menghasilkan nilai r yang berbeda pula. Dengan demikian kita dapat memandang r sebagai suatu nilai dugaan bagi koefisien korelasi linear yang sesungguhnya berlaku bagi seluruh anggota populasi. Misalkan kita lambangkan koefisien korelasi populasi ini dengan ρ. Bila r dekat dengan nol, kita cenderung menyimpulkan bahwa ρ = 0. Akan tetapi, suatu nilai contoh r yang mendekati + 1 atau – 1 menyarankan kepada kita untuk menyimpulkan bahwa ρ ≠ 0. Masalahnya sekarang adalah bagaimana memperoleh suatu peng-uji-an yang akan mengatakan kepada kita kapan r akan berada cukup jauh dari suatu nilai tertentu ρo, agar kita mempunyai cukup alasan untuk menolak hipotesis nol (Ho) bahwa ρ = ρo, dan menerima alternatifnya. Hipotesis alternatif bagi H1 biasanya salah satu di antara ρ < ρo, ρ > ρo, atau ρ ≠ ρo.
  1. J Supranto, Statistika, Teori Dan Aplikasi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1987.
  2. Riduan, Dasar-dasar Statistika, Penerbit ALFABETA, Bandung, 2005.
  3. Ronald E. Walpole, Pengantar Statistika, Edisi ke-3, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992.
  4. Murray R. Spiegel, Seri Buku Schaum, Teori dan Soal, Statistika, Edisi Kedua. Alih Bahasa oleh Drs. I Nyoman Susila, M.Sc. dan Ellen Gunawan, M.M., Penerbit Erlangga, 1988..

KORELASI LINEAR
Koefisien korelasi yang akan kita bicarakan berikut ini sebenarnya sudah banyak dibahas oleh banyak penulis. Model hubungan itu dilakukan terhadap paling tidak terhadap enam model hubungan antar dua atau lebih variabel yang bisa di identifikasi berdasarkan jenis variabelnya yakni:
1) hubungan (korelasi) variabel nominal dengan variabel nominal;
2) hubungan (korelasi) variabel nominal dengan ordinal;
3) hubungan (korelasi) variabel nominal dengan interval;
4) hubungan (korelasi) variabel ordinal dengan ordinal;
5) hubungan (korelasi) variabel ordinal dengan interval; dan
6) hubungan (korelasi) variabel interval dengan interval.
Besaran yang diperoleh biasanya berada pada kisaran - 1 sampai dengan 0, dan 0 sampai dengan + 1. Atau antara - 1 dan +1. Atau dengan kata lain bahwa besaran koefisien korelasi memiliki sifat hubungan satu arah dan sifat yang lain, yakni berlawanan arah.
Dalam statistika, besaran korelasi antara dua peubah yang dikorelasikan secara garis besar mengandung tiga makna, yakni:
1) ada atau tidaknya korelasi antar peubah;
2) arah korelasi antar peubah, dan;
3) besarnya korelasi antar peubah.
Ada atau tidaknya korelasi antar peubah ditunjukkan oleh besarnya angka yang terdapat dibelakang koma, karena besaran korelasi akan berada diantara -1 dan +1. Jika besaran korelasi itu terlalu kecil misalnya sampai dengan tiga angka dibelakang koma, misalnya 0,005, maka dapat dianggap bahwa antara peubah X dengan peubah Y memiliki korelasi yang relatif sangat kecil, sehingga bisa abaikan.
Arah korelasi yang ditengarai dengan tanda positif (+) dan negatif (-), yakni arah yang menunjukkan kesejajaran antara nilai peubah X dengan nilai peubah Y. Arah besaran korelasi ini ditunjukkan oleh tanda yang ada didepan besaran korelasi. Bila tanda besaran korelasi memiliki tanda (+), maka arah korelasinya positif. Sedangkan bila memiliki tanda negatif (-) maka arah korelasinya negatif.
Besarnya koefisien korelasi adalah besarnya angka yang menunjukkan kuat atau tidaknya hubungan antara dua peubah yang diukur dengan menggunakan korelasi. Untuk menentukan besarnya kekuatan hubungan (korelasi) itu tidak perlu memperhatikan tanda postitif dan negatif yang terdapat di depan koefisien korelasi. Bilangan yang mendekati 1 atau mendekati - 1, berarti hubungan antar peubah bisa dinyatakan kuat, akan tetapi memiliki arah positif atau negatif.

Dalam korelasi linear, besaran korelasi antara dua peubah adalah suatu ukuran hubungan linear antara kedua peubah itu, sehingga bila nilai r = 0, bukan berarti dan berimplikasi tidak ada hubungan antara kedua peubah itu, dan pasti tidak memiliki hubungan. Akan tetapi bisa saja antara X dan Y terdapat suatu hubungan yang lain, misalnya kuadratik yang kuat, dan kita tetap akan memperoleh korelasi nol, meskipun terdapat hubungan tidak linear yang kuat antara kedua peubah tersebut.

Tolak peluru


Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk yunior putra = 5 kg
Untuk yunior putri = 3 kg

Peralatan yang digunakan dalam tolak peluru
Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping



tempat bagus


tempat bagus kalau kamu mau download sesuatu yang kamu butuhkan di
www.dytoshare.us

alt mengukur atmosfer


alat mengukur atmosfer
You are browsing the archive related for "alat mengukur atmosfer"
December 30th, 2011

Measuring Tape dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran. Measuring tape terbuat dari metal atau fiber glass yang tipis, panjang dan fleksibel. Tanda strip pada measuring tape juga untuk mengukur jarak antara antara dua benda. Satuan yang di cantumkan biasanya dalam satuan ENGLISH atau METRIC. Ketelitian alat ukur ini ...

November 12th, 2010

Howdy...semua... Kita mau sumbang ilmu nih mengenai heavy equipment (alat berat), alat berat sangatlah beragam tapi komponen utamanya biasanya hampir sama , mari kita liat satu persatu dari alat tersebut Dozer Dozer merupakan alat berat yang digunakan untuk meratkan tanah, dengan mendorong bilah (blade) yang dapat diturunkan atau dinaikkan. So...alat ini hanya perlu ...

October 8th, 2011

Osiloskop merupakan salah satu alat yang dominan dalam melakukan prosedur reparasi, terutama untuk jenis–jenis pesawat yang terdiri dari susunan sirkuit dalam bentuk yang kompleks, oskiloskop merupakan suatu alat yang mampu melihat dan menganalisa gejala – gejala listrik. Oskiloskop mempunyai kemampuan dalam hal – hal sebagai berikut: ...

October 5th, 2011

Alat ukur ini digunakan untuk mengukur jarak-jarak yang kecil untuk dimensi dalam(diameter dalam). Alat ini dilengkapi dengan dua anvil yang ujungnya agak bulat dan salah satu dari anvil tersebut dipasang spring yang berfungsi untuk mempertahankan ujung-ujung anvil selalu menyentuh benda kerja pada saat pengukuran. Alat ini juga dilengkapi dengan screw ...

October 1st, 2011

Outside Caliper mempunyai dua kaki dan salah satu ujungnya disambung menjadi satu dan dilengkapi dengan spring untuk mengembalikan/mempertahankan Outside Caliper selalu membuka. Alat ini juga dilengkapi dengan screw pengikat untuk mempertahankan Outside Caliper pada posisi yang diinginkan. Outside Caliper digunakan untuk mengukur diameter luar/dimensi luar yang tidak bisa dijangkau oleh ...

December 27th, 2011

Gauge Block adalah berupa balok-balok baja yang sangat accuracy(tidak berubah oleh waktu dan suhu).Balok-balok tersebut mempunyai enam sisi, ukuran tebal dan lebarnya dibuat dengan sangat akurat. Nilai ketebalan dan lebarnya dicantumkan pada sisi-sisi balok tersebut dalam satuan ENGLISH dan METRIC. Gauge Block ini dapat digunakan untukmengukur sampai 150mm. Biasanya ...

January 24th, 2012

Tyre pressure gauge adalah alat untuk mengukur tekanan angin, supaya tekanan angin ban sesuai dengan batas yang dijinkan. Tire pressure gauge ada yang terpisah sendiri dan ada yang dirangkaian dengan katup dan selang angin dari kompresor sehingga saat pengisian angin dapat langsung terukur. Saat ini sudah banyak juga tyre gauge ...

Jumat, 13 April 2012

DYTOSHARE - Free Download Software Full Version

Senin, 09 April 2012

Takdir adalah Pilihan Hidup

Masih lekat sekali dengan ingatan kita, baru baru ini terjadi tsunami besar yang terjadi di Jepang, yang disebabkan gempa bumi kurang lebih 9 SR. padahal negara sakura tersebut 140 tahun belum pernah diguncang musibah serupa.

Apakah ini adalah bagian dari taqdir Allah yang tidak bisa dihindari??... jika kita sepakat bahwa
takdir adalah pilihan hidup yakni pilihan hidup yang buruk menuju taqdir yang baik, maka tsunami bisa dihindar, dengan cara memelihara keseimbangan alam, memlihara tumbuhan, menjaga kebersihan dan semacamnya

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ.
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu

Secara umum manusia diberi kemampuan yang sangat istimewa untuk memilih takdir yang dikehendaki dan takdir yang dihindari. Ini merupakan perbedaan takdir Allah yang berlaku terhadap benda-benda mati. Seperti takdir air adalah membasahi, api ditakdirkan panas. Matahari tidak ditakdirkan tidak akan beredar melalui batas orbit yang telah ditentukan oleh Allah, sebagaimana bulan, bintang dan benda-benda lainnya. Semuanya adalah sunnatullah yang telah dikehendaki sejak zaman azali. Adanya gempa bumi merupakan perpanjangan kisah khalifah Umar Bin Khatab dan khalifah Ali karramallahu wajhahu, pada saat menghidar dari bahaya tho'un dan kejatuhan bangunan yang rapuh pada saat itu

 
Design by Fajri Alhadi | Published by Template Dyto Share.us | Download Film Terbaru
Sisi Remaja Ebook Teknisi Komputer